TDG Chapter 7 Bahasa Indonesia

Tales of Demons & Gods Chapter 7 : Teknik Daoyin

“Aku akan kembali berlatih!” ujar Xiao Ning’er yang menatap Nie Li dengan dingin.

Xiao Ning’er tidak suka diganggu oleh yang lain. Dia memiliki ekspresi di wajahnya yang membuat semua orang mengerti bahwa dia tidak suka didekati. Dan di dalam kelas, dia jarang bergaul dengan para murid, terutama laki-laki sehingga membuat gadis ini terlihat aneh.

“Aku akan segera pergi!” balas Nie Li sambil tersenyum sembari melihat Xiao Ning’er dari atas ke bawah.

Xiao Ning’er mengerutkan dahinya.

Dia mulai berpikir bahwa cara Nie Li menatapnya tidaklah sopan. Dia merasa marah melihat tindakan Nie Li tersebut. Selama di perguruan sangat banyak anak laki-laki yang mengejar dia, akan tetapi Xiao Ning’er selalu mengabaikan mereka. Dia hanya ingin fokus dengan latihannya saja. Oleh karena itu tindakan Nie Li saat ini tidak berbeda dengan anak laki-laki di perguruan, dan itu sangat dibenci oleh gadis ini!

“Kamu masih tidak pergi juga?” nada Xiao Ning’er ketika mengucapkan itu tampak tidak senang. Nie Li telah menghabiskan waktu dia yang berharga.

Tatapan Nie Li kini mengarah ke kaki Xiao Ning’er. Gadis ini tidak mengenakan alas kaki dan dia bisa melihat sepasang kaki ramping yang sedikit memerah.

Nie Li berkata, “Ketika malam tiba, apakah kedua kaki kamu tidak terasa seperti sedang terbakar oleh api?”

Xiao Ning’er terkesima sesaat setelah mendengar ucapan Nie Li dan lalu segera menjawab, “Bagaimana kamu bisa tahu?”

Setiap malam Xiao Ning’er melepaskan sepatunya karena rasa panas yang membakar kakinya tersebut.

“Tentu saja aku tahu,” Nie Li tersenyum, “Bukan hanya itu, Aku bahkan tahu selain kedua kakimu seperti terbakar oleh api, tubuhmu juga terasa sangat dingin. Setiap tengah malam tiba rasa dingin tersebut akan datang menyerang tubuhmu. Hal itu akan membuatmu menderita hingga tidak sanggup melatih kekuatan jiwa, bukankah begitu?”

Xiao Ning’er terkejut oleh penjelasan Nie Li. Selama ini dia menderita seorang diri dan tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada orang lain, bahkan keluarganya sendiri. Bagaimana Nie Li bisa mengetahui hal ini?

Melihat ekspresi wajah di Xiao Ning’er membuat Nie Li sadar bahwa tebakan dia benar bahwa penyakit yang diderita oleh Xiao Ning’er sejak kehidupan yang lalu nya adalah penyakit arktik. Dengan berlatih di malam hari akan sering membuat udara dingin masuk ke dalam tubuh dan menutup pembuluh darah. Penyakit ini bahkan bisa menyebabkan kematian, jadi Xiao Ning’er di kehidupan lalunya hanya harus jatuh sakit selama dua tahun itu bisa dikatakan cukup beruntung.

“Sebagai tambahan lagi untuk gejala penyakit ini adalah munculnya memar di beberapa area tubuh kamu. Memar tersebut akan sangat menyakitkan dan jika tidak segera disembuhkan maka mereka bisa menyebar ke area lain di tubuh.” Nie Li berbicara dengan sangat meyakinkan, “Kamu bahkan belum mencapai tingkat perunggu level satu, jika kamu beruntung maka saat kamu telah berhasil mencapai perunggu level satu kamu akan sakit parah dan kemampuan kamu turun drastis. Sedangkan untuk kasus terburuk kamu bisa saja mati karena penyakit tersebut.”

Xiao Ning’er untuk beberapa saat terkejut setelah mendengar kata-kata Nie Li. Matanya memerah dan dia mengepalkan kedua tangannya keras-keras. Bagaimana ini bisa terjadi? Meski dia sangat kuat, tetapi dia tidak kuat menerima kenyataan tersebut. Nie Li bisa mengetahui penyakitnya hanya dengan melihat sekilas. Jadi apa yang dikatakannya barusan tidak mungkin salah.

Sejak Ning’er masih kecil, keluarganya selalu ingin dia menikah dengan Shen Fei yang berasal dari keluarga Shen. Saat dia beranjak dewasa, Xiao Ning’er mulai mengetahui seperti apa Shen Fei sebenarnya. Karena dia tidak ingin menikahi pria hidung belang itu, maka dia mulai berlatih dengan sangat keras dengan harapan untuk mengubah takdirnya. Akan tetapi tampaknya langit tidak menginginkan hal tersebut, baru saja dia hampir mencapai tingkatan perunggu level 1 namun harus mendengar kenyataan seperti ini.

Melihat kondisi Xiao Ning’er seperti ini membuat Nie Li menjadi iba dengannya.

“Nie Li, berhubung kamu mengetahui penyakitku ini, kamu pasti tahu bagaimana cara menyembuhkannya, bukan?” tanya Xiao Ning’er. Ketakutan mendengar apa yang dikatakan Nie Li membuat Xiao Ning’er memohon kepada Nie Li, “Bisakah kamu membantuku?”

Pada akhirnya dia hanyalah seorang gadis berumur tiga belas tahun.

Xiao Ning’er yang keras dan tidak pernah meminta pertolongan kepada orang lain kini memohon kepada Nie Li. Mendengar itu Nie Li terdiam untuk beberapa saat lalu berkata, “Penyakit ini bisa diobati. Kamu bisa mencari caranya di perpustakaan perguruan Shen Lanhua, nama penyakit ini adalah penyakit Arktik.”

“Sungguh?” balas Xiao Ning’er. Secercah harapan muncul kembali untuknya, “Bagaimana cara mengobatinya?”

“Untuk menghilangkan memar karena penyakit ini harus menggunakan teknik Daoyin. Lalu membuat obat dengan gabungan rumput berbelang emas dengan rumput langit yang harus diminum setiap hari. Dengan kondisimu saat ini, maka dalam waktu sekitar satu bulan kamu sudah bisa sembuh total,” jawab Nie Li.

“Teknik Daoyin?” Xiao Ning’er mengerutkan keningnya, dia berasal dari salah satu keluarga bangsawan tetapi tidak pernah mendengar teknik ini sebelumnya.

“Sebagai tambahan, kamu juga tidak boleh berlatih di malam hari lagi seperti tadi,” Nie Li menjulurkan tangannya ke arah Xiao Ning’er dan melanjutkan, “Keluarkan teknik berlatihmu, aku akan mencoba melihatnya.”

Jika orang lain meminta dia mengeluarkan teknik berlatihnya, Xiao Ning’er pasti mengira orang itu ingin menipunya. Tetapi dia merasa bahwa dia bisa mempercayai Nie Li dari dalam hatinya setelah melihat ekspresi Nie Li. Nie Li telah menjelaskan begitu banyak yang dia butuhkan, jadi dia memutuskan untuk percaya penuh terhadap Nie Li. Dia mengeluarkan teknik berlatihnya dari cincin ruang antar waktu dan menyerahkan kepada Nie Li.

Saat Nie Li meraih kertas dari Xiao Ning’er, secara tidak sengaja dia menyentuh tangannya akan tetapi Nie Li tidak mempedulikan hal itu. Justru dia dengan berhati-hati membaca isi kertas tersebut.

Setelah tangannya tersentuh oleh Nie Li, Xiao Ning’er langsung menarik tangannya dan hatinya berbedar-debar. Dia langsung berpikir apakah Nie Li sedang ingin menipunya atau mempunyai maksud lain terhadap dirinya?

akan tetapi setelah dia melihat Nie Li yang tidak sadar akan reaksinya barusan membuat Ning’er merasa lega. Eskpresi Nie Li ketika membaca teknik berlatihnya sangatlah serius dan hal ini membuat Xiao Ning’er terkesima sesaat. Xiao Ning’er sadar kembali lalu menurunkan kepalanya dan mulai memikirkan sesuatu.

“Sebuah keluarga bangsawan yang besar dan berkuasa hanya berlatih dengan teknik berlatih rendahan seperti ini. Tidak aneh Kota Rongyao hancur…” gumam Nie Li pelan-pelan.

“Apa yang baru kamu ucapkan?” Xiao Ning’er membesarkan matanya dan menatap Nie Li. Dia hanya mendengar sebagian dari gumaman Nie Li, tetapi dia tidak mendengar jelas sepenuhnya.

“Tidak ada,” Nie Li tersenyum dan melanjutkan, “Teknik berlatih ini terlalu buruk, orang yang berlatih dengan teknik ini akan merusak tenaga dalam. Tampaknya sebagian besar penyebab penyakit Arktik adalah karena teknik ini. Kamu harus mengubah beberapa bagian dari teknik ini…” Nie Li terus menjelaskan perubahan yang harus dilakukan dalam berlatih kekuatan jiwa.

Xiao Ning’er kurang yakin dengan Nie Li setelah mendengar Nie Li mengubah teknik berlatihnya. Teknik berlatih ini diturunkan secara turun temurun dari leluhurnya, dan teknik ini berada di peringkat keenam dari seluruh kumpulan teknik berlatih keluarganya. Bagaimana mungkin bisa seorang anak ingusan seperti Nie Li mengubah teknik berlatihnya? Meskipun begitu Xiao Ning’er tetap mendengarkan semua kata-kata Nie Li. Pada akhirnya dia pernah berlatih teknik ini dan Xiao Ning’er sadar setelah perubahan yang dilakukan oleh Nie Li ini membuat teknik berlatihnya jauh lebih efektif daripada sebelumnya.

Xiao Ning’er takjub dan melotot ke arah Nie Li.

“Nie Li, bisakah kamu mengulangnya sekali lagi? Aku perlu mengingat kembali apa yang baru saja kamu jelaskan!” ucap Ning’er dengan cepat.

“Baiklah,” Nie Li menjelaskan ulang teknik berlatih yang sudah diubahnya itu dengan perlahan. Setelah melatih kekuatan jiwanya, kini Ning’er mendapatkan kemampuan untuk mengingat segala sesuatu tanpa melupakannya. Setelah diperhatikan lebih seksama, semakin Ning’er sadar bahwa teknik ini sangat luar biasa setelah diubah oleh Nie Li.

Sebelumnya tatapan Ning’er melihat Nie Li adalah penuh dengan curiga, namun sekarang berubah menjadi kekaguman.

Berapa banyak pengetahuan tentang kekuatan jiwa yang diperlukan seseorang untuk bisa mengubah teknik berlatih kekuatan jiwa tingkat tinggi seperti ini? Bahkan seorang pengendali siluman obsidian tidak sanggup melakukan hal seperti Nie Li lakukan. Apakah Nie Li telah mencapai pencerahan yang melebihi pengendali siluman legendaris?

Umur Nie Li sama dengan dirinya, tetapi Ning’er sadar bahwa ada perbedaan jauh antara mereka berdua. Sungguh tidak masuk akal jika selama ini dia mengira Nie Li hanyalah anak bawang di kelas. Kini dia sadar betapa bodoh guru dan teman sekelas mereka yang meremehkan Nie Li. Dia sekarang yakin sepenuhnya dengan apa yang dikatakan Nie Li di dalam kelas untuk menjadi seorang pengendali siluman legendaris itu bukan bualan belaka.

Sejak kecil Xiao Ning’er selalu lebih unggul dari anak-anak seumurannya. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan seseorang yang seumuran dengannya namun jauh lebih baik dari dirinya.

Sebelumnya Nie Li berkata bahwa dia akan menikahi wanita tercantik di kota Rongyao. Ketika dia ingat hal tersebut, pikiran Ning’er menjadi kacau balau. Dia terdiam dan menundukkan kepalanya untuk beberapa saat, lalu tidak lama kemudian sosok seseorang terlintas di pkirannya. Sosok tersebut adalah Ye Ziyun. Meskipun Xiao Ning’er cukup yakin dengan penampilannya, namun dia mengakui bahwa dia tidak secantik Ye Ziyun.

“Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Nie Li yang melihat Ning’er keheranan dengan perubahan wajah yang aneh.

“Tidak.. Tidak apa-apa…” Ning’er menggelengkan kepalanya dan mencoba menghapus apa yang ada di benaknya tadi dan bertanya, “Nie Li, apakah kamu mengerti tekenik Daoyin?”

“Tentu saja aku bisa teknik tersebut,” Nie Li mengangguk dan meneruskan, “Tetapi teknik Daoyin ini butuh kontak fisik langsung dengan lokasi memarnya. Hal ini jelas tidak pantas jika aku yang melakukannya.”

Xiao Ning’er menundukkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak keberatan. Bukankah kamu hanya mencoba mengobati aku? Aku tidak ingin menjadi orang lumpuh.”

Kalimat terakhir yang diucapkan Xiao Ning’er hanya untuk menghibur dirinya sendiri.

“Uh…” Nie Li terdiam beberapa saat.

‘Meskipun dia seorang perempuan dan tidak keberatan, tetapi jika aku menolaknya maka jelas tidak sepantasnya.”

Di hatinya sudah ada Ye Ziyun dan memikirkan hal tersebut dia berkata, “Baiklah, jika begitu aku akan membantumu dengan teknik Daoyin untuk mengobati penyakitmu setiap tiga hari sekali. Lakukan apa yang telah aku suruh tadi dan ketika kamu pulang jangan lupa kamu meminum obat.”

“Ya,” balas Xiao Ning’er.

“Dimana lokasi memar kamu?” tanya Nie Li.

Xiao Ning’er tersipu malu dan menunjuk ke bagian belakang kakinya.

“Disini ada satu.”

Nie Li membungkuk dan melihat memar tersebut. Dia melihat memar tersebut sudah sangat parah dengan warna ungu pucat di atas kulit putih Ning’er.

“Parah sekali,” kata Nie Li. Dia mengernyitkan dahinya dan melanjutkan, “Untunglah ini hanya di kaki, jika di tmepat lain ini akan menjadi masalah.”

Nie Li mulai duduk dan memijit memar Ning’er.

Ning’er hanya mengangguk dan diam. Dia tidak berkata bahwa itu adalah satu-satunya memar yang ada di tubuhnya. Ketika dia mengulurkan kakinya ke arah Nie Li, wajah Ning’er tampak kosong sedang memikirkan sesuatu yang lain.

Posted in Tales of Demons & Gods ( Yaoshenji ).